Pada mggu ini, kami sekelas telah diperkenalkan dengan subjek Kecerdasan Emosi.. apa itu KE?..KE adalah singkatan bagi Kecerdasan Emosi. dalam bab ini kami akan belajar mengenai EQ, IQ dan SQ.
pada mggu pertama ini kami telah diberi peluang untuk mencari sendri maklumat mengenai EQ, IQ dan SQ serta implikasi kecerdasan emosi dalam kehdpan harian.
pada mggu pertama ini kami telah diberi peluang untuk mencari sendri maklumat mengenai EQ, IQ dan SQ serta implikasi kecerdasan emosi dalam kehdpan harian.
Emotional
Intelligence (EI), seringkali diukur sebagai Emotional Intelligence
Quotient (EQ), adalah istilah yang menggambarkan kemampuan, keupayaan,
kemahiran, atau (dalam kes ciri model EI) dianggap kemampuan diri, untuk
mengenalpasti, menilai, dan mengelola emosi diri sendiri, orang lain,
dan kumpulan-kumpulan ... Emotional Intelligence menggambarkan kemampuan atau kapasiti untuk melihat, menilai, dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. EQ kita, atau Emotional Quotient, adalah bagaimana seseorang mengukur Emotional Intelligence.
Kecerdasan intelektual (Intelligence Quotient /IQ) adalah kemampuan potensial seseorang untuk mempelajari sesuatu dengan menggunakan alat-alat berfikir. IQ menggambarkan tahap kebijaksanaan Kecerdasan ini terletak di otak bagian Cortex (kulit otak).
Kecerdasan ini adalah sebuah kecerdasan yang memberikan kita kemampuan
untuk berhitung, bernalogi, berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta
inovasi. Atau lebih tepatnya diungkapkan oleh para pakar psikologis
dengan “What I Think“.
Kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient/SQ) menurut Danah
Zohar (Harvard University) dan Ian Marshall (Oxford University) adalah
kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, iaitu kecerdasan
untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang
lebih luas, kaya dan mendalam; kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan
atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.
Kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient ) menyadarkan kita akan tujuan
hidup dan pemaknaan kehidupan yang kita jalani. Bahwa hidup memiliki
arah dan tujuan hidup, bahwa setiap kehidupan memiliki pemaknaan yang
tidak sekedar makna-makna bersifat duniawi. Kecerdasan inilah yang
menurut para pakar sebagai penentu kejayaan seseorang. Kecerdasan ini
menjawab berbagai macam pertanyaan dasar dalam diri manusia. Kecerdasan
ini menjawab dan mengungkapkan tentang jati diri seseorang, “Who I am“. Siapa saya? Untuk apa saya diciptakan?
IMPLIKASI KE DALAM KEHIDUPAN HARIAN
Pelbagai implikasi KE dalam kdhpan harian kita. terutamanya, kecerdasan
emosi (EI) adalah salah satu idea yang paling penting untuk memukul
dunia perniagaan dalam beberapa tahun ini. Hal ini didasarkan kepada
pemikiran bahawa kemampuan pengurus untuk memahami emosi mereka sendiri,
dan orang-orang yang bekerja bersama mereka , merupakan kunci untuk
pembangunan perniagaan yang lebih baik dan berprestasi.
Seterusnya dalam bidang pendidikan pula sejak dipopularkan oleh Goleman pada tahun
1995, kecerdasan emosi telah mendapat perhatian yang luas baik dalam bidang akademik
mahupun dalam masyarakat umum. menurt Richburg dan Fletcher (1999) menyatakan bahawa kecerdasan emosi dan bukan
kecerdasan kognitif yang menjamin kejayaan, kebahagiaan dan kekayaan hidup
seseorang. Berasaskan kesedaran dan kesediaan sedemikian,
pembelajaran kecerdasan emosi kian ditekankan baik dalam bidang formal atau
bidang informal. Dalam bidang informal,kursus-kursus kecerdasan emosi telah
dibangunkan dan ditawarkan kepada masyarakat umum sebagai kursus perkembangan diri. Dalam
bidang formal pula, perubahan polisi berlaku supaya elemen kecerdasan emosi diterapkan
dalam sistem pendidikan.
No comments:
Post a Comment